Rabu, 15 Februari 2012

klasifikasi hiu

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan : Animalia
Filum        : Chordata
Upafilum   : Vertebrata
Kelas        : Chondrichthyes
Upakelas  : Elasmobranchii
Superordo : Selachimorpha
Ordo         : Carcharhiniformes, Heterodontiformes, Hexanchiformes, Lamniformes, Orectolobiformes Pristiophoriformes, Squaliformes, Squatiniformes

          Hiu adalah sekelompok (superordo Selachimorpha) ikan dengan kerangka tulang rawan yang lengkap dan tubuh yang ramping. Mereka bernapas dengan menggunakan lima liang insang (kadang-kadang enam atau tujuh, tergantung pada spesiesnya) di samping, atau dimulai sedikit di belakang, kepalanya. Hiu mempunyai tubuh yang dilapisi kulit dermal denticles untuk melindungi kulit mereka dari kerusakan, dari parasit, dan untuk menambah dinamika air. Mereka mempunyai beberapa deret gigi yang dapat digantikan. Habitat ikan hiu umumnya adalah di laut. Ikan hiu ditemukan di perairan dalam berkarang dengan dasar yang tidak terlalu terjal. 
          Ukuran dan berat ikan hiu sangat bervariasi, tergantung dari jenis dan habitatnya. Berat rata-rata badan ikan hiu sekitar 51% dari berat totalnya. Persentase daging fillet sekitar 42% dan bagian kepala sekitar 24%. Sirip ikan hiu umumnya hanya 5%, hati ikan hiu 7%, dan usus ikan hiu 20% dari total berat. Kandungan zat gizi daging ikan hiu terdiri dari air 73,6-79,6%, protein 16,3-21,7%, lemak 0,1-0,3%, dan mineral 0,6-1,8%. Ikan hiu kebanyakan adalah pemakan daging, yang memakan ikan-ikan lain dan berbagai jenis hewan tak bertulang belakang. 
           Selain itu ikan hiu dikenal sebagai pencari makan di pembuangan sampah dikapal maupun pelabuhan. Ikan hiu mampu mendeteksi getaran suara hingga sejauh 30.000 kaki. Ikan hiu sangat sensitif terhadap bunyi berfrekuensi rendah dari mangsa yang sekarat, getaran suara ini seperti seekor ikan yang terluka dan membuat ikan-ikan hiu ribut hiruk pikuk. Ketika para ikan hiu semakin dekat dengan mangsa, insting penciumannya mengambil alih. Insting ikan hiu dapat mendeteksi setetes darah di dalam 25 gallon air. Air mengalir melewati sepanjang cuping di bawah moncong hiu, memberi ikan hiu penciuman yang tajam akan arus informasi. Di dekat moncong, ikan hiu juga memiliki pori-pori berisi jeli. Para ikan hiu mengambil sinyal listrik yang tercipta ketika binatang bergerak. Hal ini seperti sebuah insting tambahan yang membantu ikan hiu menangkap mangsa, meski mangsa bersembunyi di balik pasir. 
           Hiu mencakup spesies yang berukuran sebesar telapak tangan, hiu pigmi yaitu Euprotomicrus bispinatus, sebuah spesies dari laut dalam yang panjangnya hanya 22 cm. hiu paus, Rhincodon typus, ikan terbesar yang dapat tumbuh hingga 12 meter dan hanya memakan plankton melalui alat penyaring di mulutnya. Hiu banteng, Carcharhinus leucas, adalah yang paling terkenal dari beberapa spesies yang berenang di air laut maupun air tawar (jenis ini ditemukan di Danau Nikaragua, Amerika Tengah) dan di delta-delta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar