Rabu, 15 Februari 2012

klasifikasi monyet



Klasifikasi Monyet

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan         : Animalia
Filum               : Chordata
Kelas              : Mamalia
Ordo               : Primata
Famili              : Cercopithecidae
Genus              : Macaca
Spesies            : M. mulatta : Macaca mulatta

           

          Monyet rhesus (Macaca mulatta), yang juga disebut Macaque Rhesus, adalah salah satu spesies monyet Dunia Lama yang paling terkenal. Monyet ini banyak terdapat di Afganistan hingga ke India utara dan Tiongkok selatan. Monyet rhesus bersifat dimorfis secara seksual. Monyet rhesus jantan dewasa tingginya rata-rata sekitar 53 cm. Dan beratnya rata-rata 7,7 kg. Monyet betinanya lebih kecil, tingginya rata-rata 47 cm dan beratnya 5,3 kg. Warnanya coklat atau kelabu dan mukanya berwarna merah jambu dan biasanya penuh dengan bulu. Panjang ekor mereka sedang, rata-rata antara 20,7 dan 22,9 cm. Monyet rhesus dikenal di dunia ilmu pengetahuan karena mereka mudah dipelihara di penangkaran dan telah banyak dimanfaatkan dalam penelitian medis dan biologis. 
            Namanya telah digunakan untuk Faktor rhesus, salah astu unsure dalam golongan darah manusia, oleh penemu factor ini, Karl Landsteiner dan Alexander Wiener. Monyet rhesus juga digunakan dalam percobaan-percobaan terkenal tentang deprivasi ibu (keadaan tanpa induk) yang dilaksanakan pada 1950-an oleh psikolog perbandingan Harry Harlow. NASA mengirim rhesus ke luar angkasa pada 1950-an dan 1960-an, dan program antariksa Soviet/Rusia mengirim mereka ke luar angkasa, yang terakhir pada 1997 dalam misi Bion. 
            Penelitian tentang genome monyet rhesus diselesaikan pada 2007,dan menjadikan monyet rhesus primata non-manusia kedua yang genomenya berhasil diurutkan. Studi ini memperlihatkan bahwa manusia dan monyet ini sama-sama memiliki sekitar 93% dari urutan DNA mereka dan memiliki nenek moyang bersama kira-kira 25 juta tahun yang lalu. Meskipun kebanyakan studi tentang monyet rhesus dilakukan di berbagai lokasi di India utara, sebagian dari pengetahuan kita tentang perilaku alamiah dari spesies ini berasal dari studi-studi yang dilakukan di sebuah koloni yang didirikan oleh Pusat Penelitian Primata Karibia dari Universitas Puerto Riko di pulau Cayo Santiago, di lepas pantai Puerto Riko. 
            Di pulau ini tidak ada predator, dan manusia tidak diizinkan datang ke situ kecuali sebagai bagian dari program-program penelitian ini. Makanan untuk koloni ini disediakan, tetapi sekitar 50% dari makanannya berasal dari alam terbuka yang harus dicari sendiri. Di tempat-tempat yang lebih terkontrol, monyet-monyet ini seringkali menikmati Fig Newton dan aprikot, dan khususnya gemar “mengumpulkan” sejumlah besar marshmallow.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar